| Our Very First Meet |
![]() |
| My Departemen, PEMA |
![]() |
| After The Amazing Farewell Party |
Assalammualaikum Wr Wb
Halo semua, sup
gaess ? semoga baik-baik saja semuanya. Dah lama juga gua gak berbacot ria di
my virtuall diary yang sudah banyak sarang laba-labanya. Yaa baru hari ini gua ada waktu free bisa nulis
lagi and well well well, gua udah mau beres jadi seorang BEM dan mungkin
saatnya juga berbagi cerita awal kenapa gua bisa masuk dan the end of. Gak
sedih-sedihan kok, seru juga kagak,
serius gak terlalu, malah gak lucu. Terus lu mau ngapain hemings ? yaudah deh
cuskeun.
Awal gua masuk
BEM karena gua ngajak dua orang temen gua dan kebetulan mereka mau join juga.
Dan ketika pendaftaran dibuka, gua pun nebeng daftar ke temen gua itu karena
yaa gua gak ada pulsa heheh. Waktu berjalan dan tibalah hari interview, dan
disinillah hari yang memorable buat gua terjadi. Ketika dua temen gua dah di
sms jadwal interview dan kebetulan harinya bareng, gua belum dapet sampe sore
hari dan gua pun pasrah gak interview bareng mereka dan berpikir “Apakah karena
gua nebeng sms ke temen gua makannya gua gak dibarengin interviewnya di hari
pertama?” ya yaudah dan gua pun pada akhirnya latihan futsal di deket kampus
untuk melupakan itu *anjir lah*. Seketika ketika gua udah beres latihan, gua
nge-cek hape and guess what ? GUA INTERVIEW HARI PERTAMA DI SAAT ITU JUGA.
Kaget dan ngelamun dulu *#plak* dan gua pun langsung ngebut balik ke rumah dan
pergi ke kampus. Dan lalu gua pun interview dengan posisi gua doang yang belum
ngapa”in. Dan beres interview pun gua
sempet pesimis gak lolos karena yaa faktor persiapan gitu hehehe.
Ketika hari
interview itu beres dalam 3 hari, gua pun di line oleh seorang kadept yang
ternyata bakal jadi kadept gua di BEM. Dia ngajak ketemuan gua dan keknya gua
staff SHINE pertama yang diajak ke sekre BEM dan hebatnya, gua gatau sekre BEM
dimana *bajigur lu mings*. FYI, nama kabinet BEM FKB yang sekarang namanya
SHINE, iya SHINE bukan SHINEe boyband korea. Dan kita ngobrol” dan berakhir
dengan dia mau masukkin gua ke PEMA. And hingga waktu pengumuman, akhirnya gua
keterima dan senengnya dua temen gua juga keterima dan makin seneng ternyata
ada temen” gua dari ICT Club juga keterima. And god knows the best. What a day !
Dan lalu ada
first meet per departemen dan lagi-lagi departemen gua first meet di sekre BEM
*emang hawa-hawa gua jadi penghuni sekre*. Dari situlah gua kenal kadept
tercinta gua yaitu kak Titi, dua orang rekan tercinta gua, Danies dan Tasya
membangun PEMA yang maksimal kerjanya barokah hasilnya. FYI, itu gua yang bikin
taglinenya dan gatau kenapa sampe sekarang kepake….. mungkin cocok kali ya. Gak
lama, first meet SHINE pun terjadi dengan gua melihat muka-muka asing yang
beberapa gak pernah gua liat di kampus. First meet SHINE berlangsung dengan
ceria dan suasana kaku diawal bisa mencair seperti es yang mencair, ceillah.
Ketua BEMnya, g Ijal atau Fahrizal Giffari, gua udah kenal karena pernah satu
tim di all star match pekor dan wakil ketuanya, kak Nadia, gua gatau dan bahkan
gua ngiranya anak adbis dan ternyata ikom. Saking gua gak pernah liatnya sih. Dan
first meet pun berakhir dengan fotbar *bukan fitbar* alias foto bareng dan penutup,
terlihat dari muka-mukanya memunculkan rasa optimisme untuk SHINE kedepannya.
Namun, gua baru
bener” ngerasa deket dengan personil SHINE saat makrab, baru ketauan sifat”
aslinya yang awal-awal jaim banget. Seperti ketua gua yang keliatannya kaku
ternyata ada sifat hangat dibalik kekakuan dia, keliatan juga ada yang suka
nge-lawak, ada yang keliatannya cool tapi ya gitulah, dan masih banyak lagi.
Kalo diinget-inget mah rasanya momen itu jadi awall SHINE bisa bersatu menurut
gua dan kadang bisa bikin tersenyum sendiri *yakali senyum di jalanan* *lah lu
senyum banget anjir, mikirnya ngeres* *itu mesum anjir, retjeh lu biawak*
*heheh*.
And, di PEMA ada
dua proker yaitu FKBS dan APD. Nah disini gua megang FKBS dan nyambi juga di
APD sebagai logistik untuk bantuin partner gua yaitu Danies. Pengalaman pertama
gua sebagai seorang ketua pelaksana diuji disini. Dan tantangan terberat adalah
menjalankan sebuah proker yang rentang waktunya berjarak sebulan dengan
berbagai bongkar pasang panitia intinya yang alhamdulilllah bisa diselesaikan.
Dan disisi lain, karena nyambi juga di APD gua harus pinter-pinter bagi waktu
juga dan pastinya kuliah juga dan juga kegiatan BEM lainnya. Gua merasa, saatnya
belajar manajemen waktu di saat yang tepat ini dan kapan lagi kalo tidak
sekarang, walaupun di saat seperti itu gua pernah ngerasa “ah, susah juga
ngejalaninnya” dan banyak keluhan yang sebetulya gamau gua sebutin. Namun, gua
selalu berpikir kenapa kak Titi milih gua di PEMA dan hal itupun gamau gua
kecewakan and I must do the best. Dan alhamdulilllah proker gua beres dengan
lancar, walaupun ada satu acara yang diundur dan nyatanya itu bukan batu
sandungan buat gua untuk memberikan yang terbaik dan segala ketakutan gua diawal
nyatanya menjadi sebuah motivasi sendiri untuk melakukan yang terbaik untuk PEMA
dan BEM FKB SHINE.
Sekre BEM FKB
buat gua adalah tempat yang menyenangkan untuk di tempati untuk sekedar
istirahat sejenak, menunggu jeda kuliah, makan, cerita, main game, radept,
kumpul-kumpul, dan masih banyak lagi, oiya tempat nyimpen dan meminjam properti
bekas acara-acara dari departemen lainnya. Sekarang sejak acara SIGMA yaitu
proker dari departemen LITBANG berakhir, ada dua sosok pahlawan beda generasi,
beda kelamin, beda negara, beda nasib, satu benua tapinya yaitu Mahatma Gandhi
dan Malala. Both of them bisa dikatakan sebagai penghuni sekre paling setia
karena selalu ada 24 jam non stop. Diawal kemunculannya, mereka bisa dikatakan
sebagai the shocker karena selalu mengagetkan mahasiswa yang melewat di depan
sekre BEM FKB. Terutama tatapan tajam setajam silet dan sedingin hati gebetan
lu dari Malala yang bikin orang-orang kaget tak karuan. Well, sekre is my
second house to share anything and I love it. Nuhun Mahatma dan Malala, walau
sebentar kalian akan selalu di hati kami. Untuk sekre, semoga penghuni barunya
nanti bisa bikin sekre hangat dan rame seperti sekarang. Bakal kangen rasanya liat
sekre tahun depan.
Banyak proker dan
jobdesk dari BEM FKB kabinet SHINE tahun ini, dan hampir semua alhamdulillah
gua dateng and sorry to say kalo gua belum bisa hadir di beberapa proker maupun
jobdesknya ya teman-teman. Buat gua, acara-acara yang dibuat rekan-rekan di BEM
FKB bukan sekedar event yang hanya mencari popularitas semata untuk menancapkan
nama BEM di acara tersebut melainkan ada sebuah edukasi dibalik acara-acara BEM
FKB itu sendiri. Mungkin kalau hanya mengandalkan event semata, gak ada sangkut
pautnya dengan BEM. Itusih menurut gua, mungkin rekan-rekan yang lain setuju
kah ? semoga saja ya. Nothing is better than come and see and support the event
that our friends make it.
Setiap pertemuan
ada sebuah perpisahan. There is no good in goodbye. Hal tersedih dari pertemuan
adalah perpisahan. Memang itu takdir yang tak terbantahkan. Kita gabisa
mengelak dari kenyataan itu, namun perpisahan bukan akhir segalanya melainkan
awal yang baru untuk kita sebagai pribadi yang baru kedepannya. Tak memungkiri
di BEM banyak sekali pelajaran yang berharga dan sayang untuk tidak diambil dan
pelajaran itu bisa dipraktekkan ketika masih di BEM dan bahkan ketika sudah
tidak di BEM. Hal positif pastinya bisa dijadikan pedoman kita hidup ke
depannya, hal negatif bisa dijadikan pelajaran untuk kita bisa perbaiki dan
bukan dijadikan pedoman hal negatif tersebut.
And well, gua dan
teman-teman di BEM FKB kabinet SHINE sudah mendekati ujung cerita indah yang
rasanya bakal sulit terulang. Farewell party mungkin penutup, namun bukan
penutup silaturahim kita. Sebetulnya kita berpisah sebagai rekan kerja di BEM,
dan kedepannya kita hanya berganti peran yang awalnya anak BEM menjadi
mahasiswa biasa lagi. FYI, kata” tadi gua kutip dari bg Ijal dan gua kembangin
lagi hehehe *hampura lur, hayu futsal :D*.
Thanks for the
memorries SHINE untuk satu periode ini. Gak nyangka bakal berakhir sedih seperti
ini, banyak yang ngira hanya daftar, interview, masuk, rapat, jalanin tugas,
dan berakhir biasa aja seperti halnya profesionalisme. Namun ternyata rasa profesionalisme
itu dibalut dengan rasa kekeluargaan yang hangat dan jujur gua gak pernah
merasa ending dari SHINE bakal seharu biru ini. Terima kasih segalanya, semoga
kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan. Terima kasih juga ilmunya dari para
senior, teman satu angkatan, dan junior. Terima kasih ucapannya di kertas saat
farewell kemaren hahaha, semoga rasa tidak enak itu berubah jadi enak ya. Always
be my brother and sister, my second family.
Wasalammuallaikum Wr Wb



0 komentar:
Posting Komentar