What A SHINE Moment !

on Rabu, 14 Desember 2016

Our Very First Meet

My Departemen, PEMA
First Photo Studio
After The Amazing Farewell Party
Assalammualaikum Wr Wb

                Halo semua, sup gaess ? semoga baik-baik saja semuanya. Dah lama juga gua gak berbacot ria di my virtuall diary yang sudah banyak sarang laba-labanya. Yaa  baru hari ini gua ada waktu free bisa nulis lagi and well well well, gua udah mau beres jadi seorang BEM dan mungkin saatnya juga berbagi cerita awal kenapa gua bisa masuk dan the end of. Gak sedih-sedihan kok,  seru juga kagak, serius gak terlalu, malah gak lucu. Terus lu mau ngapain hemings ? yaudah deh cuskeun.

                Awal gua masuk BEM karena gua ngajak dua orang temen gua dan kebetulan mereka mau join juga. Dan ketika pendaftaran dibuka, gua pun nebeng daftar ke temen gua itu karena yaa gua gak ada pulsa heheh. Waktu berjalan dan tibalah hari interview, dan disinillah hari yang memorable buat gua terjadi. Ketika dua temen gua dah di sms jadwal interview dan kebetulan harinya bareng, gua belum dapet sampe sore hari dan gua pun pasrah gak interview bareng mereka dan berpikir “Apakah karena gua nebeng sms ke temen gua makannya gua gak dibarengin interviewnya di hari pertama?” ya yaudah dan gua pun pada akhirnya latihan futsal di deket kampus untuk melupakan itu *anjir lah*. Seketika ketika gua udah beres latihan, gua nge-cek hape and guess what ? GUA INTERVIEW HARI PERTAMA DI SAAT ITU JUGA. Kaget dan ngelamun dulu *#plak* dan gua pun langsung ngebut balik ke rumah dan pergi ke kampus. Dan lalu gua pun interview dengan posisi gua doang yang belum ngapa”in. Dan beres interview pun  gua sempet pesimis gak lolos karena yaa faktor persiapan gitu hehehe.

                Ketika hari interview itu beres dalam 3 hari, gua pun di line oleh seorang kadept yang ternyata bakal jadi kadept gua di BEM. Dia ngajak ketemuan gua dan keknya gua staff SHINE pertama yang diajak ke sekre BEM dan hebatnya, gua gatau sekre BEM dimana *bajigur lu mings*. FYI, nama kabinet BEM FKB yang sekarang namanya SHINE, iya SHINE bukan SHINEe boyband korea. Dan kita ngobrol” dan berakhir dengan dia mau masukkin gua ke PEMA. And hingga waktu pengumuman, akhirnya gua keterima dan senengnya dua temen gua juga keterima dan makin seneng ternyata ada temen” gua dari ICT Club juga keterima. And god knows the best.  What a day !

                Dan lalu ada first meet per departemen dan lagi-lagi departemen gua first meet di sekre BEM *emang hawa-hawa gua jadi penghuni sekre*. Dari situlah gua kenal kadept tercinta gua yaitu kak Titi, dua orang rekan tercinta gua, Danies dan Tasya membangun PEMA yang maksimal kerjanya barokah hasilnya. FYI, itu gua yang bikin taglinenya dan gatau kenapa sampe sekarang kepake….. mungkin cocok kali ya. Gak lama, first meet SHINE pun terjadi dengan gua melihat muka-muka asing yang beberapa gak pernah gua liat di kampus. First meet SHINE berlangsung dengan ceria dan suasana kaku diawal bisa mencair seperti es yang mencair, ceillah. Ketua BEMnya, g Ijal atau Fahrizal Giffari, gua udah kenal karena pernah satu tim di all star match pekor dan wakil ketuanya, kak Nadia, gua gatau dan bahkan gua ngiranya anak adbis dan ternyata ikom. Saking gua gak pernah liatnya sih. Dan first meet pun berakhir dengan fotbar *bukan fitbar* alias foto bareng dan penutup, terlihat dari muka-mukanya memunculkan rasa optimisme untuk SHINE kedepannya.

                Namun, gua baru bener” ngerasa deket dengan personil SHINE saat makrab, baru ketauan sifat” aslinya yang awal-awal jaim banget. Seperti ketua gua yang keliatannya kaku ternyata ada sifat hangat dibalik kekakuan dia, keliatan juga ada yang suka nge-lawak, ada yang keliatannya cool tapi ya gitulah, dan masih banyak lagi. Kalo diinget-inget mah rasanya momen itu jadi awall SHINE bisa bersatu menurut gua dan kadang bisa bikin tersenyum sendiri *yakali senyum di jalanan* *lah lu senyum banget anjir, mikirnya ngeres* *itu mesum anjir, retjeh lu biawak* *heheh*.

                And, di PEMA ada dua proker yaitu FKBS dan APD. Nah disini gua megang FKBS dan nyambi juga di APD sebagai logistik untuk bantuin partner gua yaitu Danies. Pengalaman pertama gua sebagai seorang ketua pelaksana diuji disini. Dan tantangan terberat adalah menjalankan sebuah proker yang rentang waktunya berjarak sebulan dengan berbagai bongkar pasang panitia intinya yang alhamdulilllah bisa diselesaikan. Dan disisi lain, karena nyambi juga di APD gua harus pinter-pinter bagi waktu juga dan pastinya kuliah juga dan juga kegiatan BEM lainnya. Gua merasa, saatnya belajar manajemen waktu di saat yang tepat ini dan kapan lagi kalo tidak sekarang, walaupun di saat seperti itu gua pernah ngerasa “ah, susah juga ngejalaninnya” dan banyak keluhan yang sebetulya gamau gua sebutin. Namun, gua selalu berpikir kenapa kak Titi milih gua di PEMA dan hal itupun gamau gua kecewakan and I must do the best. Dan alhamdulilllah proker gua beres dengan lancar, walaupun ada satu acara yang diundur dan nyatanya itu bukan batu sandungan buat gua untuk memberikan yang terbaik dan segala ketakutan gua diawal nyatanya menjadi sebuah motivasi sendiri untuk melakukan yang terbaik untuk PEMA dan BEM FKB SHINE.

                Sekre BEM FKB buat gua adalah tempat yang menyenangkan untuk di tempati untuk sekedar istirahat sejenak, menunggu jeda kuliah, makan, cerita, main game, radept, kumpul-kumpul, dan masih banyak lagi, oiya tempat nyimpen dan meminjam properti bekas acara-acara dari departemen lainnya. Sekarang sejak acara SIGMA yaitu proker dari departemen LITBANG berakhir, ada dua sosok pahlawan beda generasi, beda kelamin, beda negara, beda nasib, satu benua tapinya yaitu Mahatma Gandhi dan Malala. Both of them bisa dikatakan sebagai penghuni sekre paling setia karena selalu ada 24 jam non stop. Diawal kemunculannya, mereka bisa dikatakan sebagai the shocker karena selalu mengagetkan mahasiswa yang melewat di depan sekre BEM FKB. Terutama tatapan tajam setajam silet dan sedingin hati gebetan lu dari Malala yang bikin orang-orang kaget tak karuan. Well, sekre is my second house to share anything and I love it. Nuhun Mahatma dan Malala, walau sebentar kalian akan selalu di hati kami. Untuk sekre, semoga penghuni barunya nanti bisa bikin sekre hangat dan rame seperti sekarang. Bakal kangen rasanya liat sekre tahun depan.

                Banyak proker dan jobdesk dari BEM FKB kabinet SHINE tahun ini, dan hampir semua alhamdulillah gua dateng and sorry to say kalo gua belum bisa hadir di beberapa proker maupun jobdesknya ya teman-teman. Buat gua, acara-acara yang dibuat rekan-rekan di BEM FKB bukan sekedar event yang hanya mencari popularitas semata untuk menancapkan nama BEM di acara tersebut melainkan ada sebuah edukasi dibalik acara-acara BEM FKB itu sendiri. Mungkin kalau hanya mengandalkan event semata, gak ada sangkut pautnya dengan BEM. Itusih menurut gua, mungkin rekan-rekan yang lain setuju kah ? semoga saja ya. Nothing is better than come and see and support the event that our friends make it.

                Setiap pertemuan ada sebuah perpisahan. There is no good in goodbye. Hal tersedih dari pertemuan adalah perpisahan. Memang itu takdir yang tak terbantahkan. Kita gabisa mengelak dari kenyataan itu, namun perpisahan bukan akhir segalanya melainkan awal yang baru untuk kita sebagai pribadi yang baru kedepannya. Tak memungkiri di BEM banyak sekali pelajaran yang berharga dan sayang untuk tidak diambil dan pelajaran itu bisa dipraktekkan ketika masih di BEM dan bahkan ketika sudah tidak di BEM. Hal positif pastinya bisa dijadikan pedoman kita hidup ke depannya, hal negatif bisa dijadikan pelajaran untuk kita bisa perbaiki dan bukan dijadikan pedoman hal negatif tersebut.

                And well, gua dan teman-teman di BEM FKB kabinet SHINE sudah mendekati ujung cerita indah yang rasanya bakal sulit terulang. Farewell party mungkin penutup, namun bukan penutup silaturahim kita. Sebetulnya kita berpisah sebagai rekan kerja di BEM, dan kedepannya kita hanya berganti peran yang awalnya anak BEM menjadi mahasiswa biasa lagi. FYI, kata” tadi gua kutip dari bg Ijal dan gua kembangin lagi hehehe *hampura lur, hayu futsal :D*.

                Thanks for the memorries SHINE untuk satu periode ini. Gak nyangka bakal berakhir sedih seperti ini, banyak yang ngira hanya daftar, interview, masuk, rapat, jalanin tugas, dan berakhir biasa aja seperti halnya profesionalisme. Namun ternyata rasa profesionalisme itu dibalut dengan rasa kekeluargaan yang hangat dan jujur gua gak pernah merasa ending dari SHINE bakal seharu biru ini. Terima kasih segalanya, semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan. Terima kasih juga ilmunya dari para senior, teman satu angkatan, dan junior. Terima kasih ucapannya di kertas saat farewell kemaren hahaha, semoga rasa tidak enak itu berubah jadi enak ya. Always be my brother and sister, my second family.


Wasalammuallaikum Wr Wb

0 komentar: